PENYAKIT KULIT PADA KUCING DAN MENGATASINYA
Anda pasti sangat gelisah dan khawatir apabila binatang peliharaan anda sekarang ini terkena penyakit kulit. Memang penyakit kulit bukan hanya menyerang kulit manusia saja, akan tetapi hewan peliharaan anda seperti pada kucing pun juga bisa terkena penyakit kulit yang berbahaya yang dapat mengancam kehidupan binatang lucu kesayangan anda.
Memang terdapat banyak sekali tentang macam dan jenis kucing misal seperti kucing hutan, persia, anggora, himalaya, begal, maupun kucing kampung. Setiappenyakit kulit pada kucing tentung terdapat banyak gejala dan penyebab. Nah dalam pembahasan sekarang ini kami akan berbagi mengenai macam jenis penyakit kulit pada kucing, cara pencegahan dan bagaimana cara pengobatan yang mungkin bisa meredahkan kekawatiran anda yang mendalam.
Jenis Penyakit Kulit Pada Kucing dan Cara Mengobatinya
Memang saat ini kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler dan lucu di dunia. Maka tidak heran sedikit dari banyaknya orang telah memilih hewan tersebut sebagai hewan peliharaan rumah yang lucu untuk menemani kehidupan anda sehari-harinya. Kucing memiliki ukuran yang kecil tentunya tidak berbahaya bagi manusia, berbeda dengan yang ukuran besar misal seperti harimau, macan maupun singa.
Akan tetapi tentu anda juga harus mewaspadai apabila anda sekarang ini memiliharan hewan peliharaan. Salah satunya yang bahaya yakni terkena infeksi rabies akibat gigitan kucing maupun binatang peliharaan lainnya seperti anjing.
Pada umumnya hewan peliharaan seperti kucing akan mempunyai berat badan 3 hingga 7 kg. Apabila di beri makanan berlebihan,maka bisa mencapai berat badan 20-23 kg. Namun pada kondisi ini akan tidak sehat dan mudah sakit. Umunya seeokor kucing hanya akan bertahan hidup kurang lebih 10 hingga 18 tahun. Dalam beberapa data bahwa dapat bertahan hidup lebih dari 20 tahun, seperti kucing tertua di dunia bernama Creme Puff dimana hewan ini dapat hidup sekitar 38 tahun.
Oleh sebab itu apabila anda memiliki kucing kesayangan agar bisa bertahan hidup lebih lama, tentu anda harus bisa merawatnya secara baik – baik seperti menjaga pola makan, menjaga kesehatannya, dan lebih penting lagi yakni peliharaan tidak boleh di biarkan bebas keluar rumah karena dapat beresiko kecelakaan maupun kelahi dengan kucing liar yang lainya. Tentu hal tersebut sangatlah beresiko yang dapat mempercepat kematian hewan kesayangan anda.
Jenis Kucing Berdasarkan Rasnya
Sebenarnya ada banyak sekali ras kucing di seluruh dunia, yang memiliki hargayang berbeda – beda. Namun ras yang paling populer diantranya sebagai berikut.
1. Kucing Maine Coon
Manie coon adalah salah satu kucing populer di seluruh dunia, banyak menyebut binatang lucu ini giant cats, mungkin karena ukurannya yang besar dan panjang. Akan tetapi di balik ukurannya yang besar ternyata binatang ini memiliki sifat pemalu, dalam warna manie coon terdapat banyak warna seperti coklat, putih dan lain sebagainya, manie coon ini yang berasal dari Maine Amerika Serikat.
2. Kucing Manx
Manx juga disebut dengan Rumpy, ciri khas dari kucing manx ini memliki ekor yang sangat pendek, selain itu, warna bulu manx terdiri dari lavender serta warna coklat. Yang berasal dari pulau kecil di Britania yakni Isle of Man.
3. Kucing Burmese
Burmese terdiri dari dua kelompok seperti America Burmese serta British Burmese yakni ras yang konon berasal dari burma, umumnya kucing ini dapat bertahan hidup sekitar 15 hingga 18 tahun.
4. Kucing British Shorthair
British Shorthair yakni salah satu ras yang tertua, karena mempunyai hubungan bangsa romawi pada zaman dahulu pernah menguasa inggirs. Selain itu binatang ini terkenal dengan ketenangan dan kepintarannya. British Shorthair memiliki banyak warna seperti hitam, cream, putih dan lain sebagainya.
5. Kucing Chinchilla Longhair
Seperti namanya Chinchila longhair memiliki ciri berambut panjang dan memiliki wajah yang bulat. Kucing persia ini merupakan salah satu ras yang banyak di peliharan bagi pencinta kucing. Dan termasuk kucing paling populer di indonesia.
Itulah beberapa ras yang paling populer di seluruh dunia. Tentu hewan seperti kucing diatas tentu di perlukan perawatan dengan baik. Karena dengan harganya cukup mahal tentu makanya juga cukup di bilang mahal. Lantas apa saja penyakit kulit pada kucing, dan bagaimana cara mencegah dan pengobatannya ? Apabila anda penasaran dan ingin melihat gambar penyakit kulit pada kucing, anda dapat menyimak dibawah ini.
1. Penyakit Kulit Ringworm
Ringworm yakni salah satu penyakit yang bisa terkena pada kucing. Ringworm yakni infeksi jamur yang yang paling umum menyerang hewan peliharaan anda. Ringworm ini dapat tumbuh dimana saja seperti di telinga, tubuh bahkan di kepala. Umumnya bagian terkena ringworm ini akan mengalami lesi melingkar, bahkan akan bersisik dan menjadi bulu botak. Lalu apakah penyakit kulit ringworm ini menular ? Ya ringworm adalah penyakit kulit yang mudah menular kepada hewan peliharaan lain, bahkan manusia juga dapat terkena ringworm ini.
Pengobatan Ringworm
Tingkat pengobatan tergantung dari keparahan dari hewan tersebut, apabila sudah parah tentu lebih baik di bawa ke dokter spesialis hewan, agar penanganan lebih tepat dan efektif. Umumnya pengobatan ringworm pada binatang maupun hewan peliharaan dapat digunakan dengan salep, sampo khusus maupun obat lewat oral seperti :
Salep Anti Jamur Ketokenazole
Caranya bersihkan kerak tersebut dengan atau menggunakan VCO (virgln coconut oil), sesudah itu oleskan salep ketokenazole pada kulit binatang atau menggunakan Propolis yang terkena penyakit kulit ringworm.
Ithraconazole
Ithraconazole adalah obat oral, caranya untuk usia binatang diatas 5 bulan, satu kapsul di bagi 5 selama 2 minggu sehari satu kali. Akan tetapi untuk hewan umurnya masih dibawah 5 bulan maupun hewan yang sedang hamil, maka tidak dianjurkan untuk menggunakan obat oral.
Pencegahan Ringworm
Umumnya ringworm suka dengan tempat – tempat lembab dan kotor, oleh karena itu dalam dua minggu atau sebulan sekali lakukan pembersihan kandang maupun tempat tinggal kucing, dan juga dimandikan dengan memakai shampo sebazole setiap dua minggu atau sebulan sekali.
2. Penyakit Kulit Ketombe
Umumnya ketombe pada hewan seperti kucing tidak berbahaya, akan tetapi apabila terus mengalami ketombe terus menerus tentu anda harus mewaspadai hal ini. Karena hal tersebut dapat menjadi suatu petanda buruk. Oleh karena itu tidak ada salah apabila berkunsultasi secara langsung dengan dokter spesiali hewan agar di cari penyebabnya.
Pengobatan Ketombe
Seperti yang dijelaskan diatas penyebab ketombe bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, salah satu bisa karena kurangnya gizi, jika permasalahnya itu maka anda dapat memberikan suplemen seperti minyak ikan ataupun omega 3 asam lemak.
Pencegahan Ketombe
Selain untuk pencegahan ketombe, maka hal yang perlu dilakukan dengan memperhatikan kebersihan kucing tersebut, dengan cara mandikan setiap dua minggu atau satu bulan sekali dengan memakai sampo anti jamur seperti sebazole.
3. Penyakit Kulit Jerawat
Jerawat bukan hanya menyerang kulit manusia saja, akan tetapi juga dapat menyerang hewan peliharaan seperti kucing. Umumnya jerawat pada hewan sering disebut Feline Acne dapat timbul disekitar dagu . Sebenarnya banyak penyebab bisa karena jarang di mandikan, pengaruh stress, masalah kulit, reaksi terhadapt obat dan lain sebagainya.
Pengobatan Jerawat
Umumnya dokter hewan akan memberikan shampo khusus maupun salep untuk mengatasi jerawat tersebut. Apabila parah kemungkinan dokter akan memberikan antibiotik yang berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri di sertai jerawat. Ada shampo yang membantu mengatasi jerawat yakni sampo antiseborrheic yang mengandung benzoly peroxide. Dan obat tropikal seperti mupirocin.
Pencegahan Jerawat
Kebersihan adalah hal yang penting untuk mencegah penyakit kulit pada kucing yakni dengan memandikan setiap dua minggu ataupun satu bulan sekali dengan shampo khusus.
4. Eosinophilic Granuloma
Penyakit kulit epsinophilic granuloma dapat disebabkan oleh beberapa faktor bisa karena reaksi alergi, infeksi bakteri maupun kutu. Oleh sebab itu dalam beberapa kasus pengobatan episinophilic granuloma tergantung dari penyebabnya.
5. Alergi Dermatitis
Alergi bukan dapat dirasakan pada manusia saja, namun juga hewan peliharaan seperti kucing kesayangan anda juga bisa memiliki reaski alergi terhadap hal apapun seperti makanan, perawatan, gigitan kutu, lingkungan. Gejala maupun tanda - tanda apabila terkena reaksi alergi dapat di lihat t sering menggaruk – garuk kepala, telinga, ekor maupun lehar. Namun menggaruk – garuk bukan karena reaksi alergi saja melainkan juga disebabkan oleh kutu maupun infeksi jamur. Namun untuk mengatasi gatal – gatal pada kulit kucing akibat alergi sebenarnya ada beberapa cara. Namun cara pencegahan salah satu cara terbaik.
Pengobatan Alergi Dermatitis
Cari tahu penyebab alergi dermatitis tersebut seperti apa yang di makan kucing, gaya hidup dan lain sebagainya. hal ini berguna untuk membantu dokter specialis hewan untuk melakukan perawatan dan pengobatan secara tepat.
6. Infeksi Jamur Telinga
Infeksi jamur di telinga dapat disebut dengan Yeast dimana jamur sering menjadi penyebab penyakit kulit pada kucing. Telinga yakni salah satu tempat yang sering terkena infeksi jamur, terdapat beberapa gejala apabila terkena infeksi jamur telinga diantaranya mengalami kemerahan daun telinga, sering menggaruk telinga dan lain sebagainya.
Pengobatan Infeksi Jamur Telinga
Anda dapat melakukan pengobatan dengan membersihkan dengan atau menggunakan VCO (virgln coconut oil), kemudian sesudah bersih oleskan Propolis secukupnya saja.
Pencegahan Infeksi Jamur Telinga Pada Kucing
Infeksi jamur sering menjadi masalah kulit pada kucing. Umumnya jamur akan tumbuh di tempat –tempat yang kotor, maka sebab itu sebagai pencegahan maka dilakukan rutin membersihkan kandang dan mandikan dengan shampo khusus anti jamur seperti sebazole.
7. Penyakit Kulit Stud Tail
Stud Tail adalah kelenjar pada ekor hewan, kelenjar ini dapat membuat bulu hewan menjadi lesi berkerak bahkan rontok, sehingg dapat menimbulkan infeksi bakteri pada ekor hewan, sebenarnya stud tail bisa menyerang hewan apa saja seperti kucing maupun anjing.
Pengobatan Stud Tail
Dalam mengobati stud tail pada kucing ada beberapa cara salah satu dengan membersihkan bulu ekor dengan memakai Goop, kemudian cuci dengan shampo jamur seperti sebazole, sesudah itu oleskan propolis secukupnya terakhir bulu ekor di keringkan.
8. Penyakit Kulit Bulu Rontok
Sebenarnya ada beberapa penyebab kucing tiba – tiba bulu menjadi rontok, bahkan sebagian kasus kucing mengalami pembotakan. Hal tersebut kemungkinan bisa disebabkan oleh alergi, stress, kurangnya gizi maupun kutu sehingga akan sering menggaruk.
Pengobatan Rontok Bulu
Pengobatan rontok bulu pada kucing tergantung menjadi penyebabnya. Apabila penyebabnya adalah kekurangan gizi maka dapat diberikan Ekstra Bloom Wate, akan tetapi jangan berlebihan karena dapat membuat gemuk.
Pencegahan Rontok Bulu
Langkah pencegahan juga tergantung pada penyebabnya. Apabila bulu kucing rontok akibat kutu, anda dapat menjaga kebersihan kucing dengan cara memandikan dengan shampo khusus.
9. Penyakit Kulit Infeksi Bakteri
Masalah kulit lainya merupakan salah satu dapat terserang infeksi bakteri salah satu yakni Feline Acne, sehingga akar rambut pada kucing akan menjadi rentang terkena infeksi baik jamur maupun bakteri.
Pengobatan Infeksi Bakteri
Pada umumnya infeksi diakibatkan baik jamur maupun bakteri pada kucing, dokter akan memberikan antibotik oral maupun salep / krim misal salep Kemicetine.
Perawatan Infeksi Bakteri
Anda dapat melakukan perawatan kucing dengan memberikan VCO (virgln coconut oil), sesudah itu oleskan Propolis secukupnya.
10. Penyakit Kulit Scabies
Umumnya penyebab scabies pada kucing yakni tungau notoedres cati. Dimana kucing akan mengalami gejala maupun tanda seperti kulit memerah, sering menggaruk di bagian tertentu, bulu bagian tertentu menjadi rontok sehingga mengalami botak bahkan menyebabkan luka.
Pengobatan Scabies
Anda dapat mengatasi infeksi parasit pada kucing dengan cara pergi ke dokter spesialis hewan terdekat, karena cara mengatasi penyakit kulit scabies pada kucing yang ampuh adalah dengan melakukan suntik anti scabies dengan harga yang bervariasi. Umumnya dokter akan memberikan golongan obat seperti selamectin, ivermectin maupun doramectin.
Komentar
Posting Komentar